Pena Tua | Pamboang, Sulawesi Barat β Dalam rangka menyambut Haul K.H. Muhammad Yahya pada 20 April 2025, buku biografi “Manaqib K.H. Muhammad Yahya” akan segera dirilis.
Ditulis oleh Firmansyah, cucu K.H. Muhammad Yahya, buku ini menyajikan kisah hidup ulama besar yang berperan penting dalam penyebaran dakwah Islam di Tanah Mandar.
Dengan lebih dari 26 halaman, buku ini menjadi dokumentasi berharga bagi generasi mendatang.
Menyambut Haul K.H. Muhammad Yahya yang akan digelar pada 20 April 2025, sebuah buku biografi berjudul Manaqib K.H. Muhammad Yahya siap dirilis ke publik.
Buku ini merupakan dokumentasi sejarah sekaligus penghormatan mendalam terhadap sosok ulama besar yang berperan penting dalam penyebaran dakwah Islam di Tanah Mandar dan sekitarnya.
Buku tipis lebih dari 26 halaman ini ditulis oleh Firmansyah, cucu dari K.H. Muhammad Yahya, yang merangkai kisah hidup sang ulama berdasarkan cerita turun-temurun, catatan sejarah, serta kesaksian langsung dari keluarga dan murid-muridnya.
βIni adalah bentuk bakti dan upaya kami agar perjalanan hidup dan perjuangan beliau tak hilang ditelan waktu,β ungkap Firmansyah dalam pengantarnya.
K.H. Muhammad Yahya (1918β1987) adalah ulama kelahiran Ba’babulo, dikenal sebagai tokoh panutan dengan reputasi keilmuan yang tinggi.
Ia pernah menimba ilmu agama di Mekah selama lebih dari satu dekade dan aktif berdakwah ke berbagai penjuru Nusantara, dari Sulawesi hingga Kalimantan.
Buku ini menyuguhkan berbagai bab penting, termasuk kisah masa kecilnya, perjalanan ke Mekah, kontribusinya di masa kemerdekaan, peran dalam melawan pemberontakan DI/TII, hingga pengabdiannya dalam pendidikan agama.
Tak hanya itu, buku ini juga menyentuh sisi spiritual K.H. Muhammad Yahya, termasuk pengalaman-pengalaman unik seperti isyarat mimpi yang mengantarkannya bertemu jodohnya, hingga peristiwa-peristiwa karomah yang diyakini masyarakat terjadi pasca wafatnya beliau.
Menariknya, pada tahun 1982, K.H. Muhammad Yahya secara resmi dianugerahi gelar sebagai Pejuang Kemerdekaan oleh Menteri Pertahanan RI, yang menunjukkan besarnya kontribusi beliau tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga dalam sejarah perjuangan bangsa.
Peluncuran buku ini akan menjadi bagian penting dari rangkaian acara Haul yang rencananya digelar dengan pembacaan biografi, doa bersama, serta tausiyah keislaman.
Buku ini diharapkan dapat menjadi bacaan inspiratif dan referensi sejarah lokal bagi generasi muda, khususnya masyarakat Mandar.